Pada dasarnya desain adalah suatu proses. Perancangan lansekap jalan adalah suatu proses rancangan yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu inventarisasi data lapangan (pengamatan lapangan), analisis, konsep, rancangan awal, rancangan rinci, struktur rekayasa, dan seterusnya. Uraian dalam buku ini akan memberikan gambaran bagaimana prinsip desain lansekap visual dapat terintegrasi dalam proses desain.
Kebisingan di jalan sebagai akibat dari suara kendaraan bermotor akan menimbulkan masalah terhadap rancangan dinding penghalang jalan ditinjau dari aspek estetika visual lingkungan. Disini menjelaskan gambaran tentang masalah estetika visual dari dinding penghalang kebisingan, identifikasi ukuran, serta bentuk struktur rancangan.
Gambar 1. 1
Kendaraan jenis sedan
Kebisingan di jalan sangat tidak diinginkan, baik bagi pemakai jalan ataupun masyarakat di sekitarnya. Sumber suara kebisingan di jalan berasal dari suara mesin, suara knalpot, putaran kipas sistem pendingin, bunyi klakson, dan suara bunyi ban kendaraan bermotor yang berlalu lalang di jalan.
Sekecil apa pun suara kebisingan di jalan akan menyebabkan seseorang yang berada di jalan tersebut merasakan gangguan yang tidak nyaman. Penelitian telah menunjukkan bahwa suatu Binding penghalang harus ditempatkan sedekat mungkin dengan sumber pencemar suara untuk mencapai pengurangan yang maksimum. Akan lebih balk Ban efektif jika dinding penghalang memiliki daya untuk meredam suara. Oleh karena itu, diperlukan dinding yang bersifat akustik.
Penempatan dinding penghalang jalan yang juga berfungsi sebagai penghalang suara dapat menciptakan masalah visual karena dapat menghalangi pandangan. Menempatkan dinding penghalang yang terlalu dekat dengan badan jalan, akan membuat dinding tersebut terlihat jelas oleh pengendaraan.
Penghalang kebisingan terdiri dari tiga jenis:
- membentuk gundukan tanah seperti,tanggul:
Tanggul adalah bentukan gundukan tanah yang dibuat di sepanjang jalan untuk menghalangi sumber kebisingan pada area yang sensitif seperti daerah perumahan/permukiman, sekolah, rumah sakit, dan lain lain.
Gambar 1. 2
Penghalang kebisingan dengan membentuk tanggul dari gundukan tanah
- dinding penghalang;
Dinding penghalang adalah yang paling umum digunakan untuk mengurangi kebisingan jalan dan dapat dibangun dari berbagai jenis material.
Gambar
Penghalang kebisingan dengan menempatkan dinding pembatas
- kombinasi dari tanggul dengan dinding
Gambar
Penghalang kebisingan dengan membentuk kombinasi antara tanggul dan dinding
Kombinasi tanggul (bentukan gundukan tanah) dan dinding merupakan penghalang suara yang ditempatkan di atas tanggul untuk mendapatkan ketinggian tertentu.
Tujuan dari ini untuk menyediakan solusi rancangan guna mengurangi kebisingan, akan tetapi lebih menggambarkan dan menekankan pada kebutuhan akan mutu estetika visual sebagai bagian dari proses desain.
Gambar 1. 3
Kendaraan jenis bus penumpang
Sumber suara kebisingan dari kendaraan, kebanyakan berasal dari:
a. suara bising dari putaran ban mobil;
b. suara bising dari karoseri bodi mobil;
c. suara bising dari knalpot dan klakson;
d. suara bising getaran mesin;
e. suara bising putaran transmisi gardan;
f. suara bising kipas pendingin AC.
(Sumber: Alexandre, A., Road Traffic Noise, John Wiley and Sons, New York, 1975)
Gambar 1. 4
Profil mobil bus dan sedan dilihat dari tampak samping
Gambar 1. 5
Struktur dan lokasi sumber suara bising kendaraan dilihat dari samping atas
Tabel
Jenis – jenis Kendaraan Alat Transportasi Jalan Raya
Bus | | Ukuran mobil : 8.000 mm dan lebar bodi 3.000 mm |
Bus kecil | | Ukuran mobil: 6.000 mm dan lebar bodi 2.400 mm |
Mini bus | | Ukuran mobil: 5.000 mm dan lebar bodi 1.500 mm |
MPV | | Ukuran mobil: 4.800 mm dan lebar bodi 1.600 mm |
Jeep | | Ukuran mobil: 4.000 mm dan lebar bodi 1.600 mm |
| | Ukuran mobil: 4.820 mm dan lebar bodi 1.765 mm |
| | Ukuran mobil: 3.800 mm dan lebar bodi 1.400 mm |
| | Ukuran mobil: 2.900 mm dan lebar bodi 1.400 mm |
Motor besar | | Ukuran mobil: 2.500 mm dan Lebar bodi 1.050 mm |
Motor kecil | | Ukuran mobil: 2.000 mm dan lebar bodi 900 mm |